Yohanes
1:11-18:
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi
orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah
atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan
berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian
dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada
sebelum aku."
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah
menerima kasih karunia demi kasih karunia;
Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi
kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;
tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Dan ayat yang paling luar biasa:
“Dan Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita.”
Khotbah
akan diambil dari tulisan Rasul Yohanes di dalam Injil, di dalam ketiga suratnya
dan di dalam kitab Wahyu: Invansi Ilahi, Allah yang telah menjadi manusia.
Mengapa
Allah melakukan hal itu: menaklukkan diriNya ke dalam penderitaan yang tidak
terbatas dan yang tidak terukur yang kita ketahui semua di dalam kehidupan
manusia? Jawabannya—Nomor satu: Allah turun dari sorga dan menjadi anggota
keluarga manusia agar Dia dapat menjadi salah satu dari kita.
Penulis
kitab Ibrani menyatakannya seperti ini:
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka,
Sebab kepada tidak diberikan natur dari benih
malaikat, melainkan Allah memberikan natur dari benih Abrahan.
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus
disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh
belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita
karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
—bahwa Dia telah menjadi sama
seperti kita.
Dalam
sebuah kebesaran dan kumpulan yang luas, jutaan dan jutaan manusia bumi akan
berkumpul di hadapan takhta Allah. Dan di sana duduk Hakim dari seluruh bumi.
Dan
kumpulan orang banyak akan terlihat dengan nyata di hadapan Hakim yang Besar,
orang-orang yang suka berkelahi, yang jahat dan yang suka mencela. Salah satu
wanita, seorang yang berambut coklat gelap, menyentakkan punggungnya dan
menunjukkan sebuah tato yang ada di tubuhnya yang diperolehnya dari kamp
konsentrasi Nazi. Dan dengan mengepal tinjunya dia berkata, “Apa yang Allah
ketahui tentang hal ini, tinggal di atas sana di dalam sorga dan semua keindahan
firdaus. Apa yang akan Dia ketahui tentang semua hal ini?
Dan
seorang pria hitam memperlihatkan kerahnya dan menunjukkan sebuah luka bakar
yang sangat mengerikan, di mana dia telah dihukum mati tanpa sebuah alasan,
hanya karena dia seorang kulit hitam. Dan mengacungkan tinjunya, serta berkata,
“Apa yang Allah ketahui tentang hal ini?”
Dan
melalui semua kumpulan orang banyak itu, ada orang-orang yang dicap haram, dan
ada-orang yang telah menjadi budak dan orang-orang memiliki rasa sakit yang luar
biasa dan hidup miskin sepanjang hidupnya. Dan mereka mengepal tangan
mengacungkan tinjunya ke Allah yang Mahakuasa dan mereka berkata, ‘apa yang
Engkau ketahui tentang kami, hidup di atas sana di sorga, dimana penderitaan
tidak pernah ada dan kematian tidak pernah menunjukkan dirinya?”
Kumpulan
orang banyak itu menunjuk sebuah komite, yang diambil dari setiap bagian manusia
yang mengalami penderitaan. Dan mereka menunjukkan sebuah daftar tentang hal-hal
yang Allah harus lakukan dan yang Allah alami, jika Dia akan menghakimi kita.
Dan daftar
ini berjumlah sepuluh. Nomor satu: Jika Allah akan menjadi hakim seluruh bumi,
biarkan Dia lahir sebagai seorang Yahudi yang dihina menjadi bagian dari
penghuni kamp konsentrasi Nazi. Dan semua banyak orang itu berteriak setuju.
Nomor dua:
Biarkan kelahirannya yang resmi diragukan, bahwa tidak seorang pun yang tahu
siapa ayahNya. Dan lagi, mereka berteriak menyatakan persetujuan.
Nomor tiga:
Biarkah Dia memenangkan sebuah kasus, tetapi yang sangat radikal, yang akan
menyebabkan dia sangat dibenci, dihukum dan mendapat pengucilan dari setiap
tradisi umum dan setiap kekuasaan. Dan kembali lagi mereka menyatakan
persetujuan.
Yang
keempat” Biarkan Dia menjadi objek dari sebab utama dari penghinaan, diludahi,
orang yang dituduh kerasaukan setan dan orang gila. Dan mereka berteriak memberikan
penegasan.
Nomor
lima: Biarkah Dia berusaha untuk menggambarkan apa yang tidak pernah dilihat,
disentuh atau didengar oleh manusia. Biarkan Dia berusaha untuk berkomunikasi
dengan Allah yang Mahabesar. Dan mereka bersorak memberikan persetuan.
Nomor enam:
Biarkan Dia dikhianati oleh sahabat terdekatNya.
Nomor
tujuh: Biarkan Dia didakwa dalam sebuah tuduhan yang salah, di depan sebuah
prasangka, dan dihukum oleh pengadilan orang banyak.
Nomor
delapan: Biarkan Dia mengalami apa itu sebuah kengerian yang sendirian dan
melengkapi hukuman yang sempurna dari setiap keberadaan yang hidup.
Nomor
sembilan: Biarkan Dia disiksa dan biarkan Dia mati. Biarkan Dia di hukum mati
dalam kematian yang paling tidak manusiawi. Biarkan mati bersama dengan para
penjahat dalam sebuah salib.
Yang
terakhir: Biarkan namaNya tetap hidup sehingga dengan hal itu, selama
berabad-abad, hal itu akan digunakan sebagai sebuah kata-kata kutukan pada saat
kemarahan.
Dan
tiba-tiba, sebuah keheningan jatuh ke dalam kumpulan orang banyak itu. Tidak ada
yang mengucapkan suara, karena mereka tiba-tiba menyadari bahwa Allah telah
mengalami hal itu: Allah yang telah menjadi manusia, menderita dalam semua
kedukaan dan semua rasa sakit yang dikenal dalam kehidupan manusia. Allah adalah
Tuhan kita. Suatu hari akan menjadi Hakim kita.
Mengapa
Dia telah menjadi manusia? Alasan yang kedua: Sang rasul menulis, agar kita
dapat mengetahui hati Bapa. Dia menulis dalam ayat delapan belas: “Tidak ada
seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya,” menyingkapkanNya.
Seperti
apakah Allah? “Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah.” Seperti apakah
Allah? Yohanes berkata bahwa inkarnasi Kristus menyingkapkan Dia, menyatakan Dia,
membuat Dia dikenal. Allah adalah seperti itu.
Tangisan
dari Ayub: “Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan
mengadukan perkaraku.”
Filipus
berkata kepada Tuhan, “Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami dan hal itu akan
memuaskan kami.”
Seperti
apakah Allah? Semua penyingkapan Allah di dalam Perjanjian Lama hanyalah
sebagian, tidak masalah bagaimanapun mereka. Sekalipun di dalam semak yang
menyala, di mana Dia berkata, “NamaKu adalah AKU,” itu hanya sebuah tipe dan
sosok. Sekalipun hal itu dalam di dalam kilat di Gunung Sinai, itu hanyalah
sebuah bagian dari penyingkapan Allah. Sekalipun di dalam Shekinah yang terlihat
di tempat mahakudus, itu hanyalah sebuah bagian dari Allah yang Mahabesar—hanya
sebuah tipe dan tanda dalam Perjanjian Lama.
Tetapi
seperti apakah Allah sesungguhnya dalam semua KeindahanNya yang sempurna
kejaibanNya yang sempurna serta kepribadianNya yang sempurna? Seperti apakah
Allah. Allah adalah seperti Yesus. Ketika anda melihat Dia, anda melihat Tuhan
Allah—lemah lembut, penuh belas kasihan, dan penuh kemurahan. Dia datang sebagai
manusia untuk menyingkapkan kepada kita, penyingkapan yang penuh, seperti apakah
Allah yang sesungguhnya.
Mengapa
Dia berinkarnasi—“Firman yang telah menjadi manusia?” Dia datang sehingga Dia
dapat menghapus dosa dunia: “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang
kepadanya dan ia berkata, Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia.”
Untuk tujuan ini, dia menulis di dalam Suratnya yang pertama: “Untuk tujuan ini,
Anak Allah telah dinyatakan, Sehingga Ia dapat menghapus semua dosa kita, dan
sehingga Dia dapat menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis.”
Betapa
merupakan sebuah perwujudan yang mengherankan: Bahwa semua kedukaan kita, air
mata kita, hati yang luka dan kematian kita, lebih dirasakan di dalam sorga dari
pada yang kita rasakan di sini!
Tidak ada
tangisan orang yang tidak Dia rasakan, tidak ada hati yang luka dari seseorang
yang tidak Dia rasakan, tidak ada penderitaan orang yang tidak Dia derita.
Dia datang
ke dalam dunia ini untuk menjawab tangisan dari jiwa kemanusiaan kita. Dan Dia
adalah anugerah kita, pendamai kita, penebus, dan pemberi kelegaan, Juruselamat,
penjaga, pembimbing, pengharapan dan kekekalan kita, Tuhan kita dan Allah kita!
Allah yang telah menjadi
manusia: Dia telah dinyatakan, bahwa dia memiliki sebuah keberadaan sebelumnya.
Dia datang dari sorga—pre-eksistensi dan Firman Allah yang kekal.”
Dia telah
datang dan telah dinyatakan. Dan Dia datang untuk luo. Tidak ada
mahasiswa yang masih muda di dalam seminari atau di sekolah Alkitab yang
mempelajari bahasa Yunani yang tidak mengenal paradigma ini. Dan setiap suku
kata di dalam setiap kelas, perubahan dari kata kerja akan memiliki paradigma
kata kerja luo, luo—luo, lueis, luei, luomen, luete, luousi. Paradigma,
perubahan dari kata kerja Yunani luo.
Apakah
artinya? Itu artinya “untuk melepaskan.” Itu berarti untuk ‘menghancurkan.” Itu
berarti “untuk membinasakan.”
Apa yang
telah Allah lakukan di dalam kemanusiaanNya: Dia datang untuk menghancurkan,
untuk mematahkan, kekuatan universal yang membuat dunia berada dalam kegelapan
dan keputusasaan—untuk mematahkannya: kendali Setan yang berada di atas seluruh
umat manusia dan semua kehidupan—untuk menghancurkan kungkungan Setan,
penghukumannya atas jiwa dan menghancurkan hidup.
Kristus
tidak datang hanya untuk melayani terhadap dampak dari dosa, hanya menghilangkan
semua rasa sakit kita, seperti melayani jerawat dalam daging, pada permukaan
kulit. Tetapi dia datang untuk menyerahkan diriNya bagi akar dan sebab-sebab
penghukuman kita. Dan di dalam hak preogratif Allah yang Mahakuasa adalah untuk
melepaskan umatNya dari hukumam pemberontakan dan dosa serta semua penderitaan
dan keputusasaan. Dia datang untuk melepaskan kita dari hukuman semua dosa-dosa
kita. Tidak hanya itu, Dia juga datang untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan
si jahat.
Betapa
hebatnya kuasa universal Setan yang telah berada di dunia ini dan atas kehidupan
kita! Alkitab menggambarkannya dengan sangat jelas. Dia adalah seorang pembunuh
sejak semula. Dan dia berbicara dusta. Dia adalah seorang pendusta dan bapa dari
segala dusta. Seluruh dunia ini berada di bawah pengawasannya. Dan dia adalah
seorang pembunuh untuk membinasakan semua manusia Allah.
Anda
mendengar sebuah demostrasi, bagian darinya, di sini dari Zig Ziglar: pembunuhan
dari anak-anak tidak bersalah bahkan sebelum mereka lahir sebanyak 4,557 setiap
hari. Tetapi hal itu adalah bagian dari kekerasan, dari semua pembunuhan yang
terjadi di bumi ini. Dia menyebarkan perpecahan dan kematian—anda, saya dan kita
semua. Dia membunuh kita semua. Dia membinasakan kita semua.
Seperti
yang anda tahu, sebelum setiap anak-anak yang datang ke depan ini di dalam
gereja, saya telah menyuruh ayah dan ibunya untuk membawa orang muda itu kepada
saya. Dan saya telah berbicara dengan mereka.
Hal itu akan mengejutkan anda.
Anda akan heran betapa awalnya seorang anak mengetahui dasar teologi tentang
keyakinan iman, dan memahaminya.
Biarkan
saya memberikan sebuah contoh, sebuah bagian kecil dari sebuah kunjungan
terhadap anak-anak kecil. Saya akan bertanya kepada anak itu, “Apakah dosa?”
Dan dia
akan menjawab, “Ketidakpatuhan terhadap Allah.”
“Dan siapa
yang telah berdosa?”
“Kita
semua telah berdosa,” dia akan berkata seperti itu.
Dan
kemudian saya berkata, “Apakah penghukuman? Apakah hukuman yang telah diberikan
Allah di dalam kita, dan kedua hal itu selalu bersamaan?”
Dan sang
anak akan selalu menjawab, “Itu adalah kematian. Kematian. Tubuh saya akan mati.
Saya akan terbunuh. Dan jiwa saya telah mati dan terpisah dari Allah. Alkitab
menyebutkan hal itu sebagai kematian yang kedua.” Ini adalah jawaban dari
seorang anak yang telah berbicara dengan saya.
Kemudian
saya akan bertanya kepada orang muda itu, “Apakah kamu pernah melihat sebuah
kuburan?”
Dan sang
anak akan menjawab, “Ya.”
“Jadi,
untuk apakah kuburan itu?”
Dan anak
itu akan menjawab, “Di sanalah kita akan dimakamkan.”
Seluruh
dunia ini tidak lebih dari sebuah kuburan yang luas tempat kita dimakamkan. Dia
adalah seorang pembunuh sejak semula. Dia membunuh semua umat Allah dan semua
manusia. Dia adalah seorang pendusta dan bapa dari segala dusta.
Dia adalah
seorang penipu yang hebat. Dia berkata: “Apakah Allah berkata bahwa jika kamu
makan buah dari pohon terlarang ini, jika kamu memberontak, maka kamu akan mati?”
“Ya.”
“Apakah Allah
mengatakan hal itu? Apakah Allah mengatakan, jika kamu tidak percaya kepada
Tuhan Yesus Kristus maka kamu akan terhilang selama-lamanya?’ Apakah Allah
berkata seperti itu? Apakah Allah berkata bahwa pada suatu hari kamu akan
menghadap pengadilan di hadapan Yang Mahatinggi? Apakah Allah berkata seperti
itu?
“Ya.”
“Apakah
Allah berkata seperti itu?”
Kemudian
dia memalsukan perkataan Tuhan: “Kamu tidak akan mati.”
Dia adalah seorang pendusta dan
bapa dari segala dusta.
Dia
mengubah tanda jalan ke arah kota perlindungan. Dia menghalangi pengharapan kita
di dalam Kristus Yesus. Dia berdiri antara anda dan takhta anugerah serta
gerbang kemuliaan. Dia melakukannya.
Dia alah
pendosa terbesar dan asal mula dari dosa. Dan dia disebut dengan diabolos,
yang diterjemahkan sebagai “Iblis” di dalam Alkitab. Diabolos—dia adalah
seorang penipu yang hebat. Kritus telah datang untuk melepaskan kita dari jerat
dan dari penghukuman dan dari kematian serta pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan
oleh musuh terbesar kita.
Dan
bolehkah saya menyebutkan satu lagi? Mengapa Kristus datang ke dunia ini?
Apa yang Yohanes katakan:
“Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita.” Mengapa Allah
melakukan hal itu? Agar kita dapat berbagi dalam kemenangan akhir yang luar
biasa.
Di dalam
kitab Wahyu pasal dua belas, Yohanes menggambarkan sebuah pemandangan yang
dramatik:
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan
malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh
malaikat-malaikatnya,
Tetapi mereka tidak dapat bertahan;
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut
Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia
dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga
berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa
saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Kemudian kata-kata kemenangan
dari Rasul Yohanes:
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka
sampai ke dalam maut.
“Mereka telah mengalahkan dia
oleh darah Anak Domba.”
Dia datang
ke dunia untuk mati bagi dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci.
Setiap pemberontakan yang telah
menyebabkan kita bersalah dan setiap dosa yang telah kita lakukan telah ditebus
oleh darah yang telah mengalir dari penyaliban Tuhan kita. Semua dosa kita telah
dihapus.
Apakah yang dapat membasuh
semua dosaku?
Tiada lain selain darah Yesus?
Apakah yang dapat membuatku
suci kembali?
Tiada lain selain darah Yesus.
“Dan
mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka.”
Tanpa rasa malu, di depan umum, secara terbuka, mengakui iman kita di dalam
Kristus Yesus yang penuh berkat, inilah saya dan di sini saya berdiri. Itu
adalah kemenangan yang telah diberikan oleh Allah kepada kita, yang hidup di
dalam dunia kematian dan yang penuh dosa ini.
Dan
orang-orang kudus tebusan Allah, umat Allah sekarang ini—mereka tidak memandang
buku tahunan. Mereka tidak meraih bintang-bintang. Apa yang sedang mereka
lakukan adalah, dengan pinggang yang terikat, dan dengan lampu yang menyala,
dan dengan ibadah harian, mengangkat wajah kita. Saat penyelamatan kita sudah
dekat.
Angkatlah
wajah anda. Wajah kita diangkat dalam harapan dan doa dan dalam penantian
terhadap kemuliaan dan kemenangan yang final.
Itulah
sebabnya mengapa Dia datang ke dalam dunia: untuk memberikan kemangan akhir bagi
kita. Tidak ada kabar baik di dalam dunia ini yang dapat dibayangkan atau
diterima dari pada kemuliaan dan kejayaan serta kemenangan dari iman kepada
Yesus Kristus, yang memberkati hati kita dan keluarga, dan kehidupan kita, rumah
kita dan masyarakat kita, dan adalah kemuliaan yang besar yang bersinar dari
sebuah keajaiban dan hari esok yang luar biasa.
Dan itu
adalah pesan yang mulia yang telah Allah kirim untuk dikhotbahkan kepada anda,
seseorang dari anda, pada hari ini: “Ini adalah hari Tuhan bagi saya dan saya
membuka hati saya, terhadap kehendak sorga dan kehendak Kristus, dan mengundang
Yesus ke dalam hidup saya.” Atau sebuah keluarga, seluruh keluarga datang ke
dalam persekutuan jemaat Allah yang terkasih, atau menjawab sebuah panggilan
dari Roh Kudus di dalam hati anda: “Ini adalah hari Allah, suara Allah, waktu
Allah bagi saya. Dan di sini saya berdiri Pendeta.”
Di dalam
balkon, ada masa untuk luang. Turunlah melalui salah satu tangga ini dan
orang-orang yang berada di lantai bawah, telusurilah salah satu lorong ini.
“Pendeta, ini adalah hari yang
paling mulia bagi saya. Dan di sini saya berdiri. Dan saya datang di sini.
Buatlah
sekarang. Buatlah keputusan di dalam hati anda, saat ini. Dan saya adalah
seorang nabi ketika saya menyerukan kepada anda bahwa jika anda menuruni tangga
itu atau menelusuri lorong ini, hal itu akan menjadi sesuatu yang penuh makna
dan penuh nilai yang pernah anda lakukan di dalam hidup anda. Anda rasakan
kehadiran Allah di dalam jiwa anda. Dan anda rasakan kehadiran para malaikat
yang mengundang anda untuk datang. Itu adalah Allah. Dia tidak pernah menolak
kita. Lakukanlah. Dan, semoga Allah berbicara kepada anda di jalanNya.
Sekarang,
sebelum kita bernyanyi saya ingin berdoa bagi anda.
Tuhan kami
di dalam sorga, akan banyak orang pada jam ini akan membuat keputusan akhir yang
pokok. Tuhan Allah di dalam sorga, cukup sudah mereka menghadapi hukuman dosa
dan kematian, biarlah mereka lebih lanjut berdiri di sisi Tuhan, melihat hari
akhir dari kemenangan dan kejayaan—semoga mereka menerima Yesus sebagai sahabat
dan Juruselamat mereka.
Betapa
merupakan sebuah berkat untuk memiliki Dia di dalam hati kita dan tempat tinggal
kita dalam pengembaraan kehidupan ini! Betapa sebuah kelegaan untuk memiliki
Yesus yang berdiri bersama kita pada saat kematian kita! Dan betapa manisnya
pengharapan karena mengetahui hal itu, ketika kita berdiri di hadapan hakim dari
seluruh bumi, Dia akan menjadi pengacara kita! Dia akan membela setiap kasus
kita!
Tuhan kami,
semoga hari ini menjadi sebuah hari keselamatan. Dan di dalam momen ini,
Juruselamat kami, ketika kami berdiri dan menyanyikan permohonan kami, mungkin
keluarga kami datang kepadaMu, supaya ditebus olehMu. Terimakasih Tuhan, untuk
doa dan tuaian terbaik yang Engkau berikan, di dalam keselamatan yang dari
Engkau dan di dalam pemeliharanmu terhadapku, Amin.
Sekarang,
pada, momen ini, ketika kita menyanyikan permohonan kita, dari mana saja di
dalam auditorium ini, bagi anda, telusurilah salah satu lorong ini atau tangga
ini, katakana: “Pendeta, ini adalah hari Tuhan bagi saya dan saya segera datang.”
Kami menyambuat anda semua, ketika kita berdiri dan menyanyikan lagu.
Alih
bahasa: Wisma Pandia, Th.M.
No comments:
Post a Comment