“Segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang dijadikan. Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang
manusia.”
Apakah
kita penyembah berhala-berhala? Seorang penyembah berhala adalah seseorang yang
menyembah sesuatu yang lain, sesuatu yang lain dari pada Allah Mahabesar, dan
Mahatinggi. Para rasul menyembah Yesus Kristus. Kita menyembah Yesus Kristus.
Apakah kita para
penyembah berhala? Apakah kita menyembah sesuatu atau seseorang dari pada Allah?
Kita adalah para penyembah berhala jika Yesus bukan Allah. Dan itu adalah tujuan
dari khotbah hari ini. Keilahian Kristus. Pra-esksitensi Kristus.
Ada lima kata di
dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan, menggambarkan, melukiskan, dan merupakan
garis besar dari keilahian Tuhan kita.
Dan yang pertama
adalah di dalam teks yang baru saja kita baca: Pada mulanya adalah Logos;
Logos itu bersama-sama dengan Allah, dan Logos itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.”
Logos
adalah terminologi yang umum dalam filsafat Yunani pada masa Graeco-Imperium
Roma, pada masa Yohanes menulis Injil ini. Logos memiliki sebuah makna
yang ganda.
Yang pertama. Hal
itu menunjuk kepada ide, kepada konsep, kepada tujuan, kepada program, kepada
pikiran.
Yang kedua, kata
Logos secara filosofi menunjuk kepada tindakan Allah, penciptaan Allah,
aktivitas Allah, wujud Allah, manifestasi Allah.
Apa yang Yohanes
tuliskan di sini dalam permulaan injilnya, dia tujukan kepada Yahudi Helenistik,
orang Yahudi yang berbahasa Yunani yang direpresentasikan oleh Philo dari
Aleksandria, dan Yohanes menulis sebuah kitab kepada yang di dasarkan pada
sebuah pemikiran di atas logos.
Yohanes
mengalamatkan kepada Yahudi Helenistik berdasarkan spekulasinya berdasarkan
pekerjaan teokratik dari Tuhan Allah.
Dan dia
mengalamatkan kepada para penganut filsafat Yunani yang berspekulasi tentang
yang tidak terbatas dan yang terbatas. Dan dia berkata kepada orang Yahudi
Helenis, “Logos yang kamu gambarkan dan yang kamu cari.”
Dan dia berkata
kepada para penganut filsafat Yunani, “Pengantara yang menyentuh yang terbatas
dari yang tidak terbatas adalah manusia, Dia adalah Allah yang berinkarnasi.”
Di dalam pasal
pertama ayat empat belas, dia menulis: “Logos itu telah menjadi manusia
dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan
yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.”
Dan dia menulis di
dalam kata pengantarnya di dalam surat Yohanes yang pertama: “Apa yang telah ada
sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami,
yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang
Firman hidup.”
Logos—Yohanes
berkata tentang logos ini—merupakan wujud dari Allah, sang Pencipta,
penggerak utama, kekuatan yang tidak terlihat yang telah membentangkan alam
semesta ini—adalah Kristus. Dia adalah Logos yang telah ada sejak semula.
Kata kedua
yang juga menjelaskan keilahian Tuhan kita juga digunakan oleh Yohanes.
Di dalam bagian
yang luar biasa ini, pada ayat yang keempat belas: “Logos itu telah
menjadi manusia dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.”
Kemudian dalam ayat
delapan belas dia mengulang kata yang sama: “Tidak seorang pun yang pernah
melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakanNya.”
Dan sejak
anak-anak kita semua telah mengetahui Yohanes 3:16. Dan kata yang sama digunakan
kembali: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah
memberikan AnakNya yang tunggal”—yang tunggal ‘monogene’ ‘Mono”
menunjuk kepada satu, kepada kesendirian, kepada keunikan, kepada keterpisahan,
kepada ketidaksamaan.
‘Mono,’ satu.
Saya melihat ke dalam kamus tadi malam hanya untuk sekedar ingin tahu berapa
banyak dari kata-kata dalam bahasa Inggris kita yang dibangun atas kata ‘mono.’
Saya telah
menghitungnya dan ada sekitar seratus dua puluh delapan. Seperti monogamy atau
monopoli. Mono, ketidaksamaan yang besar, ketidakserupaan yang besar.
Mono-genesis. ‘Genesis,’ ciptaan, generasi, permulaan. Monogenesis,
monogene.
Dia dipisahkan dan terpisah dari semua ciptaan Allah. Kita—sekalipun
kita adalah manusia atau para malaikat di sorga—kita memiliki masa dimana kita
tidak ada.
Kita memiliki
sebuah masa di mana kita menjadi ada. Kita memiliki sebuah waktu ketika kita
diciptakan. Tetapi Dia tidak, logos tidak memilikinya, Anak Allah tidak
memilikinya.
Dia tidak pernah
diciptakan. Tidak pernah ada sebuah waktu di mana Dia tidak ada. Dia telah ada
sejak semula, dan selama-lamanya Dia tetap ada. Monogene: Unik, berbeda,
tidak sama, yang Utama satu-satunya di alam semesta.
Semua iman yang
lain dan semua keyakinan yang lain dan semua filsafat yang lain sama seperti
stalakmit. Mereka datang dari bawah keberadaan dari hal-hal dunia ini dan meraih
ke atas, berusaha berjuang terhadap kebenaran Allah.
Kekristenan, iman
terhadap Tuhan kita adalah sama seperti stalaktit. Yang meraih dari sorga ke
bumi. Dan di dalam Kristus, keduanya bertemu dalam sebuah tiang yang kokoh.
Stalaktit meraih
dari dari sorga ke bumi dan stalagmit menjangkau ke atas dari bawah bumi dan
berusaha menuju sorga.
Dan mereka bertemu
bersama-sama di dalam satu keberadaan yang kokoh, yang disebut Yesus Kristus,
Allah yang berinkarnasi. Monogene: Ketidaksamaan yang besar,
ketidakserupaan yang besar, keunikan dan kesendirian dari Yesus Kristus, Allah.
Kata yang ketiga
digunakan untuk menggambarkan Keilahian Tuhan kita di dalam Filipi 2 ayat enam
dan tujuh.
Filipi 2 ayat 6-7: “Yesus Kristus yang walau pun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”
“Yesus Kristus yang
walau pun dalam morphe Allah, rupa Allah”—‘Rupa’ dalam pengertian bahwa
apa yang digambarkan oleh rupa itu sendiri.
Sama
seperti sebuah pedang adalah sebuah pedang, karena bentuknya memang seperti itu.
Baja di buat ke dalam sebuah alat penusuk. Dan itu adalah sebuah pedang. Bentuk
dari hal itu membuatnya sebuah pedang.
Ini adalah sebuah
pedang. Sebuah penusuk adalah sebuah alat penusuk karena bentuknya memang
demikian. Inti dari ketajamannya adalah ketajaman itu sendiri. Itu bukan sebuah
gergaji atau palu. Itu adalah sebuah penusuk. Bentuknya membuatnya demikian.
Sama
halnya dengan sebuah roda. Bentuk dari roda menggambarkan ciri khasnya,
fungsinya dan kegunaannya.
Saya juga dapat
berkata, menjadi seorang literalis dalam Alkitab, arti dari ‘baptisan’ ditemukan
dalam bentuknya. Kita dikuburkan bersama dengan Tuhan di dalam keserupaan
kematianNya dan kita dibangkitkan bersama dengan Tuhan di dalam keserupaan
kebangkitanNya.
Dan arti dari
baptisan ditemukan dalam bentuknya (polanya). Dan jika anda menghancurkan
bentuknya—seperti memercikkan air di atas kepala anda atau mencurahkan air atas
anda—hal itu tidak memiliki makna.
Maknanya ada di
dalam bentuknya itu. Jadi demikian juga di dalam makna dari kepribadian dan
keberadaan Kristus.
Dan semua karakteristik Allah, semuanya ada di dalam karakteristik
yang ditemukan di dalam diri Anak Allah. Dia ada di dalam morphe Allah..
Kata lain yang
menggambarkan keilahian Tuhan kita ditemukan dalam Kolose 1:15: Ia adalah gambar
Allah yang tidak kelihatan, yang sulung yang lebih utama dari segala ciptaan,
karena di dalam Dialah segala sesuatu, yang ada di sorga, yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu
dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”
Kata—Dia adalah
eikon, ‘gambar’ dari Allah yang tidak kelihatan. Eikon. Sebuah eikon
adalah sebuah gambar yang kelihatan dari sesuatu yang nyata—Allah, di dalam
kasus dan contoh dari Yesus Tuhan kita. Ketika anda melihat Dia, anda melihat
Allah. “Filipus, barangsiapa yang telah melihat Aku,” kata Yesus yang
ditujukan kepada para rasul—“dia yang telah melihat Aku telah melihat Bapa.”
Dengan melihat
Yesus adalah melihat Bapa. Untuk mengikuti Yesus adalah untuk mengikuti Bapa.
Melayani Yesus adalah melayani Bapa. Percaya di dalam Kristus Yesus adalah
percaya di dalam Allah. Mengasihi Yesus adalah mengasihi Allah.
Untuk belajar di
bawah kaki Yesus adalah belajar di kaki Allah. Memberitakan Yesus adalah
memberitakan Allah. Dia adalah gambar, eikon dari gambar Allah yang tidak
kelihatan.
Ada seorang pria yang sangat berhasrat dan berusaha untuk melihat ke
arah lukisan mosaik yang sudah tua dan indah di puncak tempat baptisan di
Katedral Lateran St. John di Roma.
Bukankah hal itu kelihatan tidak biasa? Semua Katedral kuno
memmiliki tempat baptisan yang indah, sama seperti yang kita miliki di ruangan
gereja kita. Dan di sana mereka membaptiskan petobat-petobat mereka.
Mereka menyelamkan
para petobat mereka. Mereka menguburkan dan membangkitkan petobat-petobat mereka.
Pria itu sedang melihat ke atas, dengan penuh hasrat dan berusaha mengikuti pola
dari mosaik yang indah itu di puncak tempat baptisan itu.
Dan sementara dia
melihat ke atas, seseorang menyentuhnya. Dan dia berpaling untuk melihatnya. Dan
dia adalah seorang pemandu yang memiliki sebuah cermin. Dan menempatkan cermin
itu di tangan pria itu.
Dan dengan berdiam,
pengunjung itu melihat ke dalam cermin. Dan di sana dia dapat melihat dengan
sempurna mosaik yang indah itu di langit-langit tempat baptisan itu. Itu adalah
makna dari eikon.
Dia adalah gambar yang sempurna dari Tuhan Allah. Dan ketika anda
melihat Tuhan Yesus Kristus, anda melihat Allah. Dia adalah eikon, gambar
dari Allah yang tidak kelihatan
Dan di dalam pasal pertama kitab Ibrani, “Yesus Kristus adalah
cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada
dengan firmanNya yang penuh kekuasaan.
‘Gambar wujud,’
kata itu berasal dari kata ‘charakter,’ ‘charakter.’ Bukankah hal itu
tidak biasa? Sangat tepat sebagaimana anda mengejanya dalam bahasa Inggris,
demikian juga dieja dalam bahasa Yunani.
Itu adalah sebuah
kata Yunani, yang telah kita ambil dari dari bahasa Yunani dan membuatnya
menjadi sebuah kata dalam bahasa Inggris untuk kata itu. ‘Charakter,’
diterjemahkan di sini sebagai ‘gambar wujud.’
‘Charakter’
adalah kata Yunani untuk kesan yang dibuat oleh suatu bahan celup atau seorang
pemahat. ‘Charakter.’
Dan penulis dari kitab Ibrani memulai kemuliaanNya, kemuliaan surat
yang mengakui bahwa Yesus kesan yang tepat, character yang tepat dari
Allah yang tidak kelihatan.
Jika anda melihat
gambar, kesan, keberadaan, charakter dari Allah yang Mahakuasa, anda
menemukannya di dalam Yesus Kristus. Dia adalam manifestasi Allah di dalam
daging. Dia adalah Tuhan Allah yang berinkarnasi dalam bentuk manusia.
Sekarang jika hal itu adalah benar—jika Yesus adalah Allah yang Mahakuasa,
berinkarnasi di dalam daging—kemudian Dia adalah Allah seperti yang digambarkan
dari Alkitab—keseluruhannya, dari awal sampai akhir.
Dapatkah hal
seperti itu benar? Apakah seperti itu yang digambarkan oleh firman Allah?
Apakah itu merupakan penyingkapan di dalam Kitab Allah? Jawabannya adalah sebuah
penegesan yang berulang-ulangan, “Ya, itu benar.”
Tuhan Allah dari
Alkitab dari awal hingga akhir adalah Allah yang sama, Yang Mahakuasa yang sama.
Sang Pencipta yang sama.
Dia tetap sama dan
namaNya dalam manifestasi manusia dan manifestasi dalam daging—inkarnasinya
adalah Yesus Kristus Tuhan kita.
Dengarkan apa yang
disampaikan Rasul Yohanes sebagaimana yang tercatat dalam Injil Yohanes pasal 12
ayat 41, dia berkata, “Hal ini dikatakan oleh Yesaya—dalam Yesaya pasal enam—ketika
Yesaya melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung
jubahNya memenuhi Bait Suci. Para serafim berdiri di sebelah atasNya dan berseru,
‘Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam,’ seluruh bumi penuh dengan
kemuliaanNya.”
Yohanes berkata
dalam pasal 12 ayat 41, bahwa ketika Yesaya Tuhan Allah di duduk di atas takhta
yang tinggi dan menjulang, dia melihat Tuhan Yesus Kristus. Itu adalah sebuah
Teofani. Itu adalah sebuah Kristofani—sebuah penampakan dari Tuhan Allah sebelum
Dia berinkarnasi menjadi seorang bayi di Betlehem.
Sekarang,
hal yang sama itu—penyingkapan yang sama dari Kristofani, dari teofani, dari
pra-eksistensi Kristus adalah sebuah pengakuan dan gambaran yang berulang-ulang
melalui keseluruhan firman Allah.
Yohanes memulainya
di dalam ayat yang baru saja anda baca: “Pada mulanya adalah Logos—monogene,
inkarnasi dan manifestasi dari Allah yang tidak kelihatan.
“dan segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan.”
“Pada
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”
Dan Yohanes berkata
Tuhan Allah Yang Mahabesar, Yang berada di dalam permulaan penciptaan langit dan
bumi adalah logos, monogene, gambar, dan Inkarnasi serta wujud
dari Allah yang tidak kelihatan.
Itu adalah Yesus
kristus Yang berada di dalam penciptaan segala sesuatu yang kita lihat di langit
dan di bumi.
Di dalam pasal tiga
dari kitab yang sama dari Kitab Kejadian ayat delapan, di situ dikatakan di sore
hari yang dingin itu, Adam dan Hawa mendengar suara Tuhan Allah yang sedang
berjalan di Taman Eden.
Itu adalah Yesus
Kristus yang sedang berjalan di dalam taman pada hari yang dingin itu. Jadi
melalui firman Allah, Kristofani ini, Teofani ini merupakan hal yang sama dan
terus-menerus berulang.
Di sungai Yabok, sepanjang malam Yakub bergulat dengan seorang
malaikat. Dan ketika fajar menyingsing, Yakub berkata, “Aku tidak akan
membiarkan Engkau pergi, sebelum Engkau memberkati aku.”
Dan malaikat itu
berkata kepadanya, “Siapakah namamu?”
Dan dia menjawab,
“Namaku adalah Yakub.”
Dan malaikat itu
berkata, “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, pangeran
Allah—Israel, seorang pangeran Allah— sebab engkau telah bergumul melawan Allah
dan manusia dan engkau telah menang.”
Dan dia menyentuh
pangkal paha Yakub. Dan selanjutnya dia menjadi pincang. Dia telah bergulat
dengan Allah. Dan dia menamai tempat itu Pniel, tempat Allah. Dan malaikat
mengidentifikasikan dirinya sendiri sebagai Tuhan Allah Israel. Itu adalah
sebuah Kristofani. Itu adalah Teofani.
Itu adalah
penampakan dari Tuhan Yesus Kristus sebelum InkarnasiNya di Betlehem.
Di awal Keluaran—kitab
Keluaran—Musa berpaling di padang gurun Horeb dan melihat semak duri yang
menyala namun tidak terbakar.
Dan sebagaimana dia
melihat mujizat itu, semak yang menyala namun tidak terbakar, malaikat Tuhan
berbicara kepada Musa dari semak yang menyala itu.
Dan Tuhan berkata
kepadanya, “Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.”
Dan Tuhan Allah
berkata kepada Musa, “Ada hal-hal yang di mana Allah telah menetapkannya dan
memilihnya untuk engkau.”
Di dalam kitab
Yohanes, Tuhan berkata, “Sebelum Abraham ada, AKU ADA.” Itu adalah nama dari
Tuhan Allah yang berbicara kepada Musa dari semak yang menyala.
“Siapakah
namaMu yang sedang berbicara dengan aku?”
Dan Dia berkata,
“NamaKu adalah Yahwe, Yehovah. AKU ADALAH AKU.”
Itu adalah
sebuah Teofani. Sebuah Kristofani.
Tepat seperti itu—atas
hal itu, yang merupakan penampakan dari Tuhan Allah sebelum InkarnasiNya di
Betlahem.
Di dalam kitab
Keluaran yang sama ada sebuah undangan bagi Musa dan Harun dan tujuh puluh
tua-tua sebagai tamu dari Tuhan Allah di dalam kemuliaan.
Dan Musa
menggambarkanNya dengan jejak kakiNya pada sesuatu yang buatannya seperti lantai
dari batu nilam dan terangnya seperti langit yang cerah. Dan mereka makan serta
minum dan tetap hidup. Itu adalah sebuah Kristofani. Itu adalah sebuah Teofani.
Itu adalah
sebuah manifestasi dari Tuhan Yesus Kristus sebelum masa Dia berinkarnasi
menjadi manusia. Sekali lagi di dalam duet lagu oleh Dan Beam dan temannya yang
manis. Mereka bernyanyi di sini—dalam sebuah cara yang sangat indah.
Dan alasan bagi
lagu itu serta inspirasinya terletak dalam sebuah gambaran tentang Kristofani.
Terletak berdasarkan sebuah Teofani.
Pemberi hukum yang
luar biasa, Musa berkata, “Allah Yehova, izinkanlah aku melihat kemuliaanMu.
Biarkan aku melihat dalam seluruh kepenuhanMu dan kebaikanMu.”
Dan Tuhan Allah
berkata kepada dia, “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada
orang yang memandang Aku dapat hidup." Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat
dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku
lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan
menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan
menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak
akan kelihatan."
Jadi Musa
berlindung dalam celah gunung batu dan dinaungi oleh tangan Allah. dan setelah
seluruh kemuliaan Allah berlalu, kemudian Dia menarik tanganNya dan Musa melihat
kilauan dari kebaikan dan anugerah dari Tuhan Allah. Itu adalah sebuah lagu yang
sangat indah.
Dia
menyembunyikan jiwaku
Dalam sebuah
celah gunung batu
Bayangan yang
kering itu, tanah yang gersang
Dia
menyembunyikan hidupku
Di dalam kasihNya
yang dalam
Dan menaungiku
Di sana dengan
tanganNya
Itu adalah sebuah
Teofani, sebuah Kristofani. Itu adalah manifestasi Allah sebelum Inkarnasinya di
dalam tubuh manusia.
Di dalam kitab
Yosua, sebelum pertempuran Yerikho, Yosua sedang berdiri dan sedang melayangkan
pandangannya, dilihatnya seorang Prajurit dengan pedang yang terhunus.
Dan Yosus
mendekatinya dan bertanya kepadanya, “Kawankah Engkau atau lawan?”
Dan Prajurit itu
menjawab, “Bukan, tetapi Aku adalah Tuhan Balatentara Israel dan sekarang Aku
datang. Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu
kudus.”
Itu adalah
sebuah Kristofani. Itu adalah sebuah Teofani. Itu adalah sebuah manifestasi dari
Tuhan Yehova Kristus yang hidup sebelum InkarnasiNya. Demikianlah semua itu di
dalam firman Tuhan.
Saya baru menerima
sebuah surat minggu yang lalu dari Zondervan Publishing House bahwa dalam
beberapa hari ini, mereka akan mengirim saya kitab Yehezkiel, yang telah saya
khotbahkan.
Yang meminta kepada
saya selama dua tahun untuk berkhotbah melalui nubuatan yang luar biasa itu.
Tidak pernah ada sebuah buku yang diterbitkan mengenai Yehezkiel selama seratus
tahun.
Tetapi hal itu
membangkitkan minat saya, nubuatan yang sangat mulia. Dan kitab itu dimulai
dengan sebuah deskripsi tentang Tuhan Allah Yehova. Ada di dalam seluruh
kepenuhan kemuliaan sorgawi.
Itu adalah sebuah
Kristofani. Sebuah Teofani. Itu adalah sebuah penglihatan dari Tuhan Yesus
Kristus sebelum InkarnasiNya.
Jadi, melalui
seluruh Perjanjian Lama, anda akan menemukan logos yang sama, monogene
yang sama, yang menampakkan diri dari waktu ke waktu. Dia adalah Tuhan dari
langit dan bumi. Dan Dia adalah Allah Israel.
Sekarang
apakah Dia tetap melakukannya hingga hari ini? Sejak InkarnasiNya apakah Dia
tetap menampakkan diri? Apakah kita dari waktu ke waktu tetap melihat Tuhan
Allah Kristus yang luar biasa, Inkarnasi Allah, sang logos,sang
monogene, sang charakter, sang eikon, sang morphe?
Apakah kita melihat Dia hari ini? Setelah hidupNya yang luar bisa
dan menakjubkan, setelah penyalibanNya dan kematianNya, setelah kebangkitanNya,
dan setelah Dia kembali kepada kemuliaan, hal yang sama ini ditulis dalam
Alkitab.
Stefanus, yang dilempari batu, melihat ke atas ketika dia hampir mati dan
wajahnya bersinar seperti memancarkan cahaya kemuliaan Allah. Dan Dia melihat
Yesus Kristus berdiri—tempat satu-satunya di dalam Perjanjian Baru di mana Yesus
berada di sorga digambarkan dengan berdiri. Di setiap tempat yang lain, Dia
selalu digambarkan duduk di sebelah kanan Takhta Allah. Dia sedang berdiri di
sana.
Dia melihat Tuhan sedang berdiri untuk menyambut rohnya sebagai martir pertama.
Sebagaimana kisahnya berlanjut, Saulus dari Tarsus di dalam roh kebencian sedang
berada di jalan ke Damsyik untuk menangkap orang-orang yang memanggil nama Tuhan
Yesus.
Dan ketika dia
sudah dekat ke kota Damsyik, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi
dia.
Dan dia rebah ke
tanah di hadapan sosok yang mengintervensi dan menghalangi dia, kemudian Paulus
bertanya, “Siapakah Engkau?”
Dan sosok yang
mulia itu menjawab, “Akulah Yesus yang kau aniaya itu; Inkarnasi dari Anak Allah
menampakkan diri kepada Paulus dari Tarsus.
Di dalam Perjanjian Baru yang sama, Rasul Yohanes yang menjadi
gembala di jemaat Efesus, diasingkan ke Pulau Patmos yang terpencil oleh
Domitianus, Kaisar Roma.
Dan ketika, dia
berada di Pulau Patmos, pada hari Tuhan—hari Minggu—dan dia sedang dikuasai oleh
Roh, dia mendengar dari belakangnya suatu suara yang nyaring, seperti bunyi
sangkakala. Dan dia berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadanya. Dan
ketika dia berpaling dia melihat Tuhan Yesus Kristus berjalan di tengah-tengah
tujuh lampu dian dari JemaatNya.
Dan Tuhan berkata
kepadanya—ketika Yohanes tersungkur di bawah kakiNya sama seperti orang mati—Dan
Tuhan meletakkan tangan kananNya di atas Yohanes sama seperti Dia melakukannya
pada masa Dia hidup di dunia, “Jangan takut! Aku adalah Alpha dan Omega, Aku
adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang hidup. Aku telah mati namun lihatlah,
Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memmegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.”
Ini adalah
manifestasi dari Allah Yang Hidup yang namaNya adalah Yesus kristus Tuhan kita.
Apakah kita memiliki catatan tentang penampakannya lagi?
Di dalam
masa hidup pendahulu yang hebat dari mimbar ini, George W. Truett, tidak ada
hal yang lebih dramatis dari hidupnya selain dari pada kisah perburuannya ketika
secara tiba-tiba tanpa sengaja dia menembak kepala polisi dari kota Dallas.
Dan orang itu
meninggal akibat infeksi luka bekas tembakan itu. Dan ketika kepala polisi itu
meninggal, gembala yang hebat itu jatuh ke dalam kesedihan yang tidak dapat
digambarkan dan menutup dirinya dan tidak pernah berpikir untuk berkhotbah
kembali.
Dan sementara dia
berada dalam keputusasaannya dan kesedihannya, tiga kali dalam sebuah malam,
Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya, memanggil dia kembali ke pelayanan
firman dan anugerah dari Anak Allah—sebuah Kristofani, sebuah Teofani, sebuah
penampakan dari Kristus yang hidup.
Saya telah
mengunjungi di tempat tidurnya, seorang tua, seorang kudus Allah yang mulia.
Salah satu anggota yang terkasih dari jemaat yang berharga ini.
Sebagaimana saya
berbicara dengan dia, dia berkata kepada saya, “Ada penampakan kepada saya tadi
malam dari Tuhan yang hidup, sang Juruselamat sendiri. Dan Dia membukakan pintu
sorga kepada saya.”
Saya bertanya
kepada orang kudus itu, pengikut, anggota terkasih dari jemaat ini, “Seperti
apakah Dia terlihat? Seperti apakah Dia? Anda melihat Tuhan sendiri tadi malam?
Seperti apakah Dia terlihat?”
Dan dia menjawab
saya, “Dia terlihat seperti yang sering saya gambarkan tentang Dia dan seperti
yang selalu saya pikirkan tentang Dia—Tuhan Yesus.”
“Tetapi,” dia
berkata, “jauh lebih mulia dari yang pernah dapat saya bayangkan.” Dan
selanjutnya dia pergi untuk bersama dengan Tuhan.
Matahariku yang
terakhir, bersinar dengan cepat
Lintasanku telah
hampir dekat
Kekuatan
pencobaku sekarang telah berlalu
Kejayaanku telah
dimulai
O, datanglah,
barisan malaikat
Datanglah dan
berdirilah disekelilingku
O, bawalah aku
pergi
Di atas sayap
saljumu
Ke rumahku yang
kekal
O, bawalah aku
pergi
Di atas sayap
saljumu
Ke rumahku yang
kekal
Ini adalah Tuhan
yang hidup, yang tetap sama, baik kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya.
Tuhan Allah sejak permulaan, Yang menciptakan langit dan bumi, Tuhan Allah
kesempurnaan yang jaya, Pribadi, yang akan kita lihat sebagai Raja dari seluruh
ciptaan, dan Tuhan Allah yang sama, Pribadi yang berjalan dengan kita sekarang,
Pribadi yang kita kasihi dan sahabat yang paling dekat, bagi Dia kita berdoa dan
bagi Dia kita menyerahkan hidup dan jiwa kita.
Ini adalah doktrin
dari Yohanes. Ini adalah tujuan dari kitabnya—untuk menggambarkan keilahian
Yesus Tuhan kita.
Dan ini adalah
sumber kelegaan dan pengharapan kita—Dia adalah Juruselamat kita dan Allah kita.
Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.
No comments:
Post a Comment